#BeraniLebih Berekspresi

"Kalau curhat sama lia mah gak seru! abis responnya datar datar aja." kata seorang teman.

Komen bernada seperti itu sering banget saya terima. Dari dulu saya memang tergolong orang yang sedikit kesulitan mengekspresikan diri, terlebih pada mereka yang tidak begitu dekat.

Sifat yang datar datar saja ini sepertinya adalah pembawaan dari bapak saya yang diturunkan ke saya, lalu saya turunkan ke navaro. hehehe

IYA. Setiap kali saya melihat navaro, saya seperti melihat diri sendiri. Itulah sebabnya saya faham setiap keputusan yang navaro ambil saat menghadapi sesuatu.

Dulu saya cuek dengan diri saya yang seperti ini. Terkesan tidak peduli dengan sekitar (padahal aslinya peduli), terkesan masa bodoh dengan masalah teman (padahal aslinya peduli), terkesan biasa saja saat sedih (padahal aslinya pengen nangis), terkesan biasa saja saat bahagia (padahal aslinya pengen ketawa).

Dulu saya cuek. Enggak bisa mengekspresikan apa yang ada di pikiran.
Tapi, sekarang enggak lagi! :)
Saya punya Navaro dan saya enggak mau dia seperti saya. Makanya saya mulai merubah diri.

"Hidup cuma sekali lia. Berusahalah untuk bahagia" Kata teman saya.

IYA.. Selama ini saya hanya menyimpan semua yang saya rasakan untuk diri saya sendiri. Padahal, ada banyak orang di sekeliling saya yang menyanyangi dan siap berbagi dengan saya, sedih ataupun bahagia.

Saya belajar.. belajar untuk membuka diri saya pada lingkungan.

Dari adik lelaki, saya belajar tentang cara menghormati orang yang lebih tua. Bagaimana sebaiknya kita bersikap saat ada di lingkungan masyarakat, bagaimana cara kita membawa diri agar bisa diterima di kalangan manapun.

darinya, saya belajar cara bersosialisasi

Dari adik perempuan, saya belajar toleransi. Belajar menjadi teman yang baik dan selalu diharapkan kehadirannya kapanpun. Dirumah, adik saya ini super manja. Tapi diluar, temannya super banyak.

darinya, saya belajar berteman

Dari suami dan anak, saya belajar bagaimana mencintai. Setiap hari sebelum berangkat bekerja, suami selalu mencium kening saya. Pun dengan navaro yang selalu menghujani saya dengan ciuman dan pelukan.

dari mereka, saya belajar mencintai

Sekarang, saya mulai lebih membuka diri saya. Setiap pulang ke rumah mamah, saya selalu menyempatkan untuk mengobrol dari hati ke hati dengan mereka. Memeluk dan mengatakan "aku sayang mamah" dan "aku sayang bapak" sepertinya sudah menjadi ritual wajib buat saya.

aku sayang mamah
aku sayang bapak

Saat saya #BeraniLebih membuka diri, saya melihat dunia dengan berbeda. Semakin banyak cinta yang saya beri, banyak pula cinta yang saya terima.

Suatu hari, teman teman saya "memaksa" saya untuk ber karaoke. Mereka bilang, mereka ingin melihat diri asli saya. Padahal selama ini saya merasa tidak menutupi apapun dari mereka. Tapi ternyata mereka masih merasakan jarak yang saya ciptakan.

Hari itu, mereka mengulurkan tangannya. Membiarkan saya membuka diri saya yang sebenarnya. Meyakinkan bahwa sahabat, akan menerima apapun kita. Sahabat akan selalu berjalan beriringan, dan siap untuk mendampingi saat kita sedih maupun bahagia.

Jangan takut berekpresi

Keputusan saya sudah bulat. Saya akan #BeraniLebih mengekspresikan diri saya. Karena apa? Karena hidup hanya satu kali, dan kita berhak untuk mengejar kebahagiaan apapun yang kita mau.

#BeraniLebih berekpresi, artinya #BeraniLebih bahagia.


Twitter : @starleery
Instagram : @starleery




Komentar

  1. Fotonya keren-keren mbak, apalagi foto yang paling bawah.. itu jelas terlihat ekspresinya hehehe....

    BalasHapus
  2. Luar biasa Mak Lia.
    Aku juga kurang ekspresif kalo sama orang baru kenal :D.
    Mudah-mudahan setelah ini semakin berani ekspresif dan bahagia ya ^_^

    BalasHapus
  3. Kayaya aku juga harus berani belajar berekspresi nih

    BalasHapus
  4. wah sama kayak aku deh...datar...hehehe

    BalasHapus
  5. nah begitulah mbak, kita harus berani lebih. Iya kalau ke orang baru memang ngga boleh akrab, nanti di begal, atau diculik, minta tebusan dan harta kita dikuras #nah lho

    BalasHapus
  6. Haha...sama mbak, temen aku jg kadang suka bilang kalau curhat ma aku tanggapannya datar dan cuek...Lha emg aku harus jungkir balik ya biar seru hahaha... *peace*

    BalasHapus
  7. Sukses lombanya ya mak, saya juga ingin lebih berani mengekspresikan diri lewat blog :)

    BalasHapus
  8. Disuruh nyanyi apa sih Lia difoto terakhir ekspresinya bahagia banget.

    Aku jg lempeng dan cuek sama org baru tp klo sdh kenal ketahuan deh "gilanya"aku,...
    wkwkwk tp semenjak bekerja dan rekan kerjaku banyak senior jg junior aku mencoba mingle dan gaul :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nyanyi korea itu mbak. gak tau artinya makanya ngakak :D

      Hapus
  9. Tapi, saya juga termasuk orang yang lempeng, Mak. :D

    BalasHapus
  10. Cantik....
    Saya harus belajar lebih berani difoto ya kalau gitu. Aduh, saya masih kaku.

    BalasHapus
  11. mbak eksperinya beneran keluar,terlihat begitu happy.kayaknya saya juga harus mulai berani lebih berekspresi deh,hehe

    BalasHapus
  12. Sayang keluarga ya, Mbak.. Karena aku anak tunggal, jadinya 'berguru' pada orang tua aja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. huwaaa iyaa orang tua salah satu guru terbaik :)

      Hapus
  13. mantap fotonya..banyak ekspresi alami tanpa buatan
    salam kenal mba lia

    BalasHapus

Posting Komentar