Berwisata Sejarah di Kota Daeng

Sejak tahun 1971 hingga 1999, Makassar secara resmi dikenal dengan nama Ujung Pandang. Kota pesisir ini merupakan ibu kota dari Provinsi Sulawesi Selatan dan merupakan kota metropolitan terbesar di wilayah Indonesia Timur. Sebagai kota yang juga pernah menjadi ibu kota Negara Indonesia Timur, Makassar tentunya menyimpan banyak sekali sejarah yang terpendam.

Jika kebetulan sedang berlibur ke Makassar, jangan sampai melewatkan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata sejarah seperti di bawah ini.

Kompleks Makam Raja-Raja Tallo

Kerajaan Tallo dulunya merupakan kembaran dari Kerajaan Gowa. Makam ini berlokasi di muara sungai Tallo, Jalan Sultan Abdullah Rayya, Kota Makassar. Sisa-sisa kemegahan dan kejayaan dari Kerajaan Tallo bisa kita saksikan di makam raja-raja ini. Daya tarik tempat wisata sejarah ini terdapat pada bentuk makam yang unik dan khas. Selain para Raja Tallo, di makam ini juga dikuburkan keluarga dan kerabat-kerabat kerajaan.

(sumber : isnuansa.com)

Suasana makam begitu hijau dan asri, jauh dari kesan keramaian kota. Peziarah yang berkunjung ke makam dapat berhenti sejenak menaruh barang di area danau kecil yang ada di dalam kompleks makam.

Benteng Rotterdam

Benteng Rotterdam atau yang biasa disebut dengan Fort Rotterdam merupakan salah satu bangunan bersejarah yang menjadi penanda perjuangan melawan penjajah Belanda. Benteng ini dibangun oleh Raja Gowa ke-9, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’kallona pada tahun 1545.

(sumber : Indonesia-tourism.com)

Sebelum jatuh ke tangan Belanda, benteng ini bernama Benteng Ujung Pandang. Sementara masyarakat Makassar pada umumnya menyebut benteng ini sebagai Benteng Panyyua (Penyu) karena bangunannya mirip seperti seekor penyu yang akan masuk ke pantai.

Di dalam benteng terdapat taman hijau yang bisa dinikmati oleh wisatawan begitu masuk ke Benteng Rotterdam. Selain taman, ada pula Museum La Galibo yang berada di dalam kompleks benteng.

Benteng Somba Opu

Benteng Somba Opu juga merupakan bangunan peninggalan Kerajaan Gowa. Benteng ini sama-sama dibangun oleh Raja Gowa ke-9. Konon, benteng ini dibuat dari tanah liat dan putih telur sebagai pengganti semen. Benteng ini sendiri memiliki luas sekitar 1.500 hektar dengan panjang 2 meter dan tinggi sekitar 8 meter. Benteng-benteng yang ada di Makassar ini dulunya berfungsi untuk melindungi kota perdagangan dari serbuan musuh.

(sumber: backpackerjakarta.com)

Benteng Somba Opu juga menjadi sejarah bagaimana Sultan Hasanudin berjuang membela dan mempertahankan tanah airnya dari para penjajah.

Monumen Korban 40.000 Jiwa

Sejarah kelam juga pernah menyelimuti kota Makassar. Hal ini diabadikan dengan dibangunnya Monumen Korban 40.000 Jiwa sebagai bentuk penghormatan para korban yang tewas dibantai dengan kejam oleh Kapten Raymond Paul Piere Westerling dalam operasi pemberantasan pemberontak oleh Belanda. Monumen ini berupa bangunan pendopo dengan relief pada dinding yang menceritakan bagaimana peristiwa tragis itu terjadi.

(sumber : panduanwisata.id)

Di monumen tersebut, terdapat satu patung seorang laki-laki yang digambarkan selamat dari pembantaian, dengan kondisi badan yang hanya tersisa satu tangan dan satu kaki saja. Jika ingin berkunjung ke tempat ini, datanglah pada setiap tanggal 11 Desember. Tanggal tersebut selalu diperingati oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai hari peringatan tragedi 40.000 jiwa.

Ternyata, berwisata sambil belajar sejarah juga bisa seru dan menyenangkan, bukan? Setelah melakukan wisata sejarah, kini saatnya untuk mengunjungi tempat-tempat menarik lainnya yang ada di Makassar. Segera pesan hotel di Makassar lewat website Airy Rooms. Selain website, hotel Airy Rooms juga bisa dipesan lewat aplikasi yang bisa diunduh di Google Play Store dan Apple App Store.


Mengapa harus hotel dari jaringan Airy Rooms? Selain karena harganya terjangkau, Airy Rooms merupakan jaringan hotel terbesar di Indonesia dan sudah memiliki jaminan fasilitas yang berkualitas. Pilihan pembayarannya juga mudah, yaitu transfer atau menggunakan kartu kredit, juga semakin memanjakan para tamu yang akan menginap.






post signature

Komentar

  1. Wah indah sekali. tampaknya sudah tak tertahankan lagi.. ingin segera ke daeng

    BalasHapus
  2. benteng nya baguuusss banget
    masih terawat
    dan kelihatan gagah

    BalasHapus
  3. Aiih kangen tmn2 ku di makassar jadinya...

    BalasHapus

Posting Komentar