Dari Bos Mafia Hingga Bos Bule, Ini 5 Fakta Lia!

Assalamu'alaikum 

Di hari ke enam ini, saya mau ngomongin tentang diri sendiri ah.. 
Nggak ada yang istimewa sebenarnya.. tapi, sepertinya nggak salah juga untuk cerita soal saya dan sedikit masa lalu saya. Supaya temen-temen bisa lebih tau siapa sih saya? *duileh berasa artis ya lia * wkwkwk 

Penginnya sih nulis lebih dari 5 poin. Tapi judulnya udah 5 fakta jadi yasudah kita batasi 5 saja ya. Yuk di mulai

SIMPANAN BOS BULE


1. PERNAH JADI SEKRETARIS BOS MAFIA 

Lulus dari LP3i, saya langsung bekerja di sebuah perusahaan kontraktor yang menawarkan gaji Rp. 1,2 juta per bulan. Lumayan untuk seorang fresh graduate seperti saya. 

Jabatannya sekretaris, tugasnya menyiapkan segala keperluan sang bos, mulai dari menyiapkan sarapan sampai menyiapkan kontrak kerja. Karyawannya cuma saya, 1 admin, 1 sopir, dan 1 cleaning service. 

Pak Bos jarang masuk ke kantor. Dan sekalinya ke kantor, hanya beberapa jam dan langsung pergi lagi. Kadang saya jadi penunggu kantor, kadang dibawa tugas luar. Saat tugas luar, saya bisa pulang jam 10 bahkan jam 12 malam. Saat bekerja disini juga untuk pertamakalinya sama masuk ke sebuah  cafe diskotik, yang mana semua orang melihat ke arah saya karena saya memakai hijab. 

Ngapain ke diskotik? bertemu klien katanya. 

Saya juga pernah nongkrong di depan rumah orang sampai jam 9 malam, tanpa tau tujuannya apa. Ini kerja atau apa sih? kok gini gini amat. huh 

Job desk nggak jelas, waktu kerja amburadul. Pokoknya aneh! 
Sampai suatu hari saya dapat kabar bahwa salah satu teman pak bos, ditangkap polisi karena masalah penipuan. Sayapun diajak untuk melihat beliau di sel tahanan. Untuk pertamakalinya saya berkunjung ke dalam penjara. Speechless! 

Setelah kejadian itu, Kantor sudah nggak jelas arah rimbanya. Bos saya sudah jarang datang, gaji saya sudah mulai telat dibayar. Beberapa bulan kemudian baru saya tau kalau Bos saya juga sudah ada dalam sel tahanan, dan saya harus terima bahwa saya harus merelakan 3 bulan gaji saya tidak dibayar. 

Jadi, selama ini saya bekerja pada seorang Mafia? ya begitulah 


2. PERNAH DIMINTA JADI SIMPANAN BOS BULE 

Nah lho! Judulnya serem ya! ☺✌
Sekitar tahun 2006, saya bekerja di sebuah perusahaan dengan BOS seorang Bule asal Australia. Suatu hari, dia meminta saya untuk datang ke rumahnya, dan mengajak saya dinner

Dia bilang juga, Dia sendiri yang akan masak menu makan malamnya. Spesial untuk Lia. uhuy! 

Saat itu serba salah.. mau dateng, takut terjadi apa-apa.. nggak dateng, takut di pecat hahaha 

Jadi yasudah akhirnya saya datang. Jam 5 sore berangkat menuju rumah sang Bule, dijemput dengan mobil. Di belakang mobil ada seorang laki-laki mengendarai motor yang mengintai dan mengikuti, sesuai permintaan saya supaya kalau terjadi apa-apa, saya langsung bisa kabur. 

Perkenalkan, laki-laki pengintai itu adalah suami saya sekarang ☺☺ 

Sampai di rumah Bos, beliau membukakan pintu dengan ramah. 

"Hey lia! welcome! Nice to meet you here in my home. Let's in!" 

Lalu saya masuk dan disuruh duduk di sofa berwarna putih sambil menonton TV, sementara si bos di dapur menyediakan makan malam untuk kami. 

"The Food is ready. Let's eat!"

Si Bos menarik sebuah kursi dan meminta saya duduk. Ada Salad dan Steak di atas meja. Ada juga beberapa potong roti dan selai, dan segelas jus jeruk yang di suguhkan untuk saya. 

Sementara si bos mengambil segelas wine lalu bilang..
"Lia, itu daging sapi bukan pork. i made it special for you" 

Saya nggak berani makan. Saya takut. 
Diatas meja makan, dia cerita banyak hal.. tentang hidupnya, tentang Australia, tentang Indonesia. Tentang orang lain yang dia ubah hidupnya dari biasa-biasa saja menjadi luar biasa. 

Lalu.. 

Lia, kamu juga bisa punya apapun yang kamu mau. Rumah, Mobil, Perusahaan, i will give it to you asal, you do what i ask you to do. Being with me, i want you. 

*bayangkan obrolan ini dilakukan di sebuah rumah yang isinya hanya saya dengan si Mr, dengan lampu redup, dan suasana sepi"

wew serem ya bo! 
Kala itu hampir jam 6 sore. Langit sudah terlihat gelap, matahari sudah terbenam. 
Saya semakin takut.. apa yang akan terjadi selanjutnya? 

Saya ambil handphone di tas, saya kirimkan SMS ke seseorang yang sejatinya sejak tadi masih mengintai di luar.

"Siap-siap. Aku mau kabur" ✌✌

Adzan magrib berkumandang.. Saya hanya makan salad satu suap, lalu meminta pamit ke pak Bos dengan alasan sudah magrib dan harus Sholat. Si Bos awalnya menolak dan meminta saya sholat di rumahnya. Tapi saya bersikeras untuk solat di Masjid saja. 

Besoknya, Pak Bos diemin saya hahaha 

Maap ya Mr.. saya nggak bisa ambil jalan pintas. Tapi terimakasih banyak untuk pengalaman yang sudah Mr. berikan. Nggak akan pernah saya lupa. Kalau saat ini Mr. masih hidup, semoga sehat dan bahagia selalu ya. Btw terimakasih juga sudah membuat saya seakan-akan lagi syuting film action. Deg-degan poll.


3. KAKU DAN TIDAK MUDAH BERGAUL

Yess! Temen-temen yang kenal saya di media sosial, mungkin melihat saya sosok yang cerewet dan alay. Iya itu saya sekarang. Dulu, saya nggak begitu.

Dulu, Saya akan kaku dan nggak tau harus ngapain saat bertemu orang baru. Penyakit ini parah banget! Saya selalu merasa rendah diri karena berasal dari kampung dan biasa-biasa saja. Waktu SMA, saya nggak punya banyak teman, apalagi punya GENG seperti teman-teman yang lainnya. Saya baru punya teman baik saat kelas 2 SMA, dan itupun satu-satunya. Namanya Selvi. Waktu itu, saya nggak punya teman dekat lain selain Selvi. Curhat dan segalamacam ya ke Selvi ini. Tapi sedihnya, lulus SMA kita sudah nggak dekat lagi karena saya harus pindah ke Cilegon dan Selvi kuliah di PGTK. Selvi sekarang sudah jadi guru TK dan menunggu pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil. 

Lia yang sekarang sudah jadi lebih baik. Sudah tau harus ngapain saat bertemu orang baru, dan sudah nggak kaku lagi. Kok bisa berubah? Iya.. semua itu tidak terlepas dari ilmu pengembangan diri dan pengalaman hidup yang saya jalani. Saya belajar dari sekeliling saya. Saya belajar bagaimana mencintai diri sendiri dan bagaimana mencintai orang-orang terdekat saya.

4. HANYA LULUSAN SMA

Saya ambil jurusan IPA saat SMA, dan sempat ingin jadi dokter. Tapi suatu hari ada yang bilang.. kalau mau jadi dokter, bakal di kurung di kamar mayat sehari semalam hahaha 

Setelah mendengar itu, saya jiper dan nggak mau jadi dokter lagi. 
Baru sekarang saya tau.. bukan di kurung ternyata tapi hanya jaga kamar mayat. Itupun nggak sendiri tapi bareng dengan rekan lainnya. Kan ada pembagian tugasnya (halah dasar nih lia gampang terpengaruh) 

Banting setir dari Dokter jadi Pengusaha. Sejak kecil, saya selalu bermimpi ingin punya sebuah toko dan jadi pengusaha. Tapi nggak tau pengusaha apa dan toko apa. Serba random deh pokoknya. Suatu hari baca iklan ada sebuah kampus yang bisa mencetak lulusannya siap kerja. Karena saya mata duitan sejak dulu, jadi tagline "LULUS SIAP KERJA" itu melemahkan masa depanku. Langsung bilang ke Mamah dan Bapak kalau mau kuliah di tempat itu. Padahal, biaya kuliah disana 5 kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan Universitas Negeri yang ada di Serang. 

Sesuai Taglinenya, tidak perlu menunggu waktu lama untuk saya mendapatkan pekerjaan. Di tahun kedua kuliah, saya sudah bisa kerja. Dimulai dengan magang di kampus, dan mulai ikut beberapa interview di perusahaan besar di Cilegon. 

Tapi kemudian, ada perubahan kurikulum baru di kampus itu.. dan saya baru tau kalau saya kuliah disana, saya nggak akan dapat GELAR, hanya dapat selembar SERTIFIKAT! OMG lemess kan.. 

Sudah bayar mahal-mahal tapi nggak dapat gelar. Sedih akutu 
Katanya, kalau mau dapat gelar harus lanjut kuliah 1 tahun di politeknik. Nanti dapat deh gelar D3. 

Hanya saja waktu itu, saya nggak tega untuk membuat Mamah dan Bapak saya membiayai kuliah saya lagi. Keadaan ekonomi kami belum begitu baik, meskipun juga tidak kurang. Yang pasti saya berpikir, sudahlah cukup mereka membiayai saya 2 tahun ini. Kalau saya ingin dapat gelar, nanti bisa lanjut kuliah pakai uang sendiri. Toh sekarang sudah kerja. Jadi bisa sambil nabung! Itu rencananya

Kenyataannya, 3 tahun setelah lulus kursus kerja saya menikah. Dan sampai sekarang belum lanjut kuliah. Jadilah saya cuma punya sertifikat, tidak punya gelar sarjana atau diploma ☺☺

5. MANDIRI 

wkwkwkwk 
Entahlah ini mandiri atau apa ya namanya. Yang pasti, saya itu bisa melakukan apapun sendiri kalau memang MAU. Mungkin karena Capricorn yaa.. Capricorn itu katanya nggak perlu nunggu orang lain kalau mau melakukan sesuatu. 

Contoh : Saya bisa nonton bioskop sendiri, jalan-jalan ke mall sendiri, makan di warteg sendiri, dan ngapa-ngapain sendiri. Pasti ada kan temen-temen yang nggak bisa ngelakuin itu sendirian? Kalau saya sih BISA! uhuyy kan ☺

Kadang saya memang lebih nyaman melakukan semuanya sendiri. Hal yang nggak bisa saya lakukan sendiri adalah mengganti lampu yang mati dan memasang selang pada GAS. Kalo itu, saya butuh SUAMI ☝

Segitu dulu deh cerita soal fakta-fakta Lia. Kalau fakta lain tentang penyuka drama korea, cantik, dan pacarnya (oppa-oppa di drama korea) banyak, pasti sudah pada tau kan? jadi nggak perlu dibahas lagi deh yang itu mah 

xo-xo
post signature

Komentar

  1. Wuih seru banget nih faktanya, pernah jadi sekretaris mafia dan dimina jadi simpenan bos bule, kebayang getar-getirnya pas di rumah om bule itu

    BalasHapus
  2. Seru ya Lia ceritanya jd ikut deg2an, aku jg keliatannya cerewet di blog tp sebenarnya aku tu pendiam, tp setelah jd guru dan jd emak2 aku udah bisa ngobrol dan ngomong ke orang2, sama Lia aku suka kemana2 sendirian, shopping, bahkah nongkrong di warung hehe...
    0

    BalasHapus

Posting Komentar